Palembang Ibu Kota Provinsi Sumatra Selatan Bersejarah Besar

Sebagai ibu kota provinsi Sumatra Selatan, Palembang juga tergolong salah satu kota metropolitan di Indonesia. Lokasinya cukup strategis sebab dilalui oleh jalan Lintas Sumatra. Secara geografis, kota Palembang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuasin di sebelah timur, utara dan barat, serta dengan Kabupaten Muara Enim dan Ogan Ilir di sebelah selatan. Selain itu, kota ini juga dialiri sungai Musi yang merupakan sungai terpanjang di pulau Sumatra. Lebar sungai yang mencapai satu mil menjadikan kapal-kapal besar bisa masuk dan membuat jalur perdagangan di sana.

Jembatan Ampera Ikon Utama

Jika kita mengetikkan kata “Palembang” pada search engine pasti foto pertama yang muncul adalah jembatan. Jembatan tersebut merupakan jembatan Ampera yang menjadi ikon utama kota Palembang. Keberadaan sungai musi memisahkan dua daerah di Palembang, yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Sehingga sejak tahun 1906 pemerintah kolonial Belanda telah berencana untuk membangun jembatan guna menghubungkan kedua daerah tersebut. Namun, rencana tersebut baru terealisasi pada tahun 1957. Setelah dibuat perencanaan yang matang dan penandatanganan dengan perusahaan pelaksaan,  pada bulan April 1962 dimulailah pembangunan jembatan atas biaya pemerintah Jepang.

Sejak awal pembangunannya, Jembatan Ampera didesain sebagai jembatan yang bagian tengahnya bisa diangkat sehingga bisa dilewati kapal-kapal besar yang melintas di Sungai Musi. Jembatan ini menjadi satu-satunya jembatan yang bisa diangkat di Indonesia. Namun, bagian tengah jembatan yang disa diangkat (naik turun) tersebut hanya berlangsung selama 5 tahun. Sebab butuh waktu 30 menit untuk membuka jembatan secara penuh sehingga dianggap mengganggu lalu lintas di atasnya. Kini jembatan tersebut difungsikan seperti jembatan pada umumnya. Jembatan ini telah mengalami beberapa kali peremajaan dan perubahan nama, yang awalnya bernama Jembatan Musi. Konon, nama Ampera merupakan akronim dari Amanat Penderitaan Rakyat yang sering kali diucapkan Presiden Soekarno.

Ibu Kota Kerajaan Sriwijaya

Kota Palembang juga dikenal dengan sebutan “Bumi Sriwijaya”. Pada masa kerajaan Sriwijaya Palembang merupakan pusat pemerintahan kerajaan Buddha terbesar di Asia Tenggara tersebut. Ini didasarkan pada penemuan prasasti Kedukan Bukit di Bukit Siguntang bagian barat kota Palembang. Kerajaan Sriwijaya pernah menguasai wilayah Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9. Sehingga tak heran jika di Palembang banyak ditemukan prasasti dan candi yang kini dijadikan objek wisata.