Meskipun hidup di jaman yang serba melibatkan teknologi saat ini, masih saja ada jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan ilmu medis. Di dalam agama Islam sendiri, penyakit jenis tersebut dapat disembuhkan dengan ruqiyah. Ruqiyah merupakan metode penyembuhan dengan mengucapkan doa-doa kepada orang yang sakit. Penyakit yang dapat disembuhkan dengan ruqiyah dapat meliputi penyakit yang disebabkan oleh sihir, gangguan jin, gila, mata hasad dan sengatan hewan.
Secara terminologi, ruqiyah merupakan bentuk perlindungan kepada manusia yang memiliki penyakit akibat kesurupan dan sengatan binatang. Sedangkan secara etimologi, ruqiyah adalah doa atau bacaan yang isinya meminta perlindungan kepada Allah untuk mengobati penyakit. Doa-doa yang dibacaan kadang kala diselingi dengan tiupan pada telapak tangan pelaku ruqiyah. Bacaan doa yang digunakan untuk meruqyah tentunya bersumber kepada as-sunnah dan Al quran.
Batasan dan Tata Cara Ruqyah

Di dalam penerapan ruqyah dijelaskan dalam Hasana.id, metode pengobatan islami ini dibagi menjadi 2 jenis yakni ruqyah syirkiyah dan ruqyah sar’i. Ruqyah sar’i menjadi metode pengobatan yang sesuai dengan syariat Islam dimana bacaan ayat suci Al quran menjadi sumber pengobatan. Berbeda dengan ruqyah sar’i, ruqyah syirkiyah justru menjadi metode pengobatan yang dilakukan oleh dukun. Karena itulah, bacaan yang dilakukan oleh pelaku ruqyah syirkiah dikenal dengan mantra atau jampi-jampi.
Karena sesuai dengan syariat Islam, ruqyah sar’i memiliki beberapa batasa yang harus diperhatikan oleh pelaku ruqyah. Jika melenceng dari batasan tersebut, pengobatan yang dilakukan dapat dibandingkan dengan mantra yang dilakukan oleh dukun. Untuk mengetahui batasan tersebut, simak penjelasannya di bawah ini:
- Isi ruqyah harus memiliki makna yang jelas
- Bacaan tidak berisikan ungkapan yang diharamkan
- Bacaan ruqyah menggunakan ayat Al quran
- Bacaan doa dipanjatkan kepada Allah dan bukan makhluk lainnya
- Menggunakan bahasa Arab dalam memanjatkan doa
Jika kita memperhatikan asal usul ruqyah, metode pengobatan tersebut telah muncul sejak jaman jahiliyah. Pada waktu itu, ruqyah dilakukan secara syirik dan tidak dilakukan karena ijin Allah SWT. Akibat datangnya Islam, ruqyah dilakukan dengan cara yang benar tanpa adanya unsur kesyirikan. Guna mengetahui tata cara ruqyah sar’i yang baik dan sesuai syariah Islam, perhatikan penjelasan dibawah ini:
- Meyakini bahwa kesembuhan sesuatu penyakit hanya datang dari Allah SWT.
Sesuai dengan penjelasan mengenai batasan ruqyah, doa-doa yang dipanjatkan selama pengobatan hanya diperuntukan kepada Allah SWT dan bukan ditujukan kepada makhluk lainnya. Metode pengobatan ruqyah hanya dilakukan untuk meminta ijin kesembuhan dari penyakit yang diderita.
- Ruqyah dilakukan dengan bacaan Al quran.
Doa atau bacaan yang diucapkan selama pengobatan ruqyah diwajibkan menggunakan bahasa Arab yang tertera pada Al quran. Jika tidak mampu membaca dan memahami ayat Al quran dengan baik, ruqyah dapat pula dilakukan dengan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh pelaku ruqyah.
- Peruqyah mendengarkan ayat suci Al quran dengan baik sebelum melakukan pengobatan.
Tujuan dari mendengarkan ayat suci Al quran adalah agar peruqyah dapat merasa nyaman pada saat melakukan ruqyah. Kenyamanan tersebut nantinya akan menghindarkan pelaku ruqyah dari cara ruqyah yang tidak benar.
- Meniupkan udara menuju bagian tubuh yang sakit.
Pada saat meniupkan udara ke tubuh orang yang sakit, proses peniupan tidak boleh mengeluarkan aor liur. Ketika membaca bacaan ruqyah, tiupan harus dilakukan dengan cara yang lembut.
- Mengusap penderita penyakit dengan menggunajan tangan sebelah tangan.
Seperti yang kita ketahui, tangan kanan merupakan tangan yang lebih baik daripada tangan sebelah kiri. Untuk melakukan hal-hal yang baik, tangan sebelah kanan memiliki hak untuk melakukannya. Hal tersebut juga berlaku untuk ruqyah. Proses pengusapan kepada orang yang akan diruqyah haruslah menggunakan tangan sebelah kanan.
Manfaat Ruqyah Sar’i

Menjadi metode penyembuhan yang sesuai dengan syariat Islam, ruqyah sar’i memiliki manfaat yang baik bagi mereka yang melakukannya. Ruqyah sar’i dapat digunakan untuk mengobati penyakit fisik dan non fisik. Segala jenis penyakit dapat diatasi dengan ruqyah selama kita menyakini bahwa kesembuhan hanya dapat datang dari Allah SWT.
Melalui ruqyah, gangguan dari jin dan sihir juga dapat diatasi dengan mudah. Hal tersebut disebabkan oleh bacaan-bacaan yang dilibatkan dalam proses ruqyah. Pada saat ruqyah, bacaan Al quran dipanjatkan kepada Allah SWT. Bacaan tersebut bertujuan untuk mendapatkan pertolongan dari Allah atas penyakit yang diderita.
Bagi mereka memiliki keyakinan kuat atas pertolongan Allah, ruqyah yang dibacaan memiliki dampak yang amat besar nantinya. Mereka yang melakukan ruqyah dengan ikhlas, Allah akan memberikan pahala besar kepadanya. Pelaku ruqyah secara tidak sengaja membuka pintu amal akan perbuatan yang ia lakukan.
Untuk melakukan ruqyah, peruqyah dapat melatih dirinya dengan bacaan-bacaan ruqyah yang telah didownload sebelumnya. Di beberapa website online, kita dapat mengunduh atau download ayat ruqyah untuk mendapatkan bacaan-bacaan ruqyah yang akan dibacaan selama proses pengobatan nantinya. Jika peruqyah telah menghafal, memahami dan mengerti makna bacaan yang telah diunduh, metode pengobatan ruqyah dapat dilakukan dengan suasana yang nyaman.