Sejarah Masjid Baiturahman Aceh yang Penuh Mukjizat

Jika ada dua hal yang paling bisa menggambarkan masjid Baiturahman Aceh, tak lain dan tak bukan ialah tentang pesona keindahan beserta kekokohannya dalam senantiasa bertahan di setiap pergantian masa. Masjid penuh nilai bersejarah ini sangatlah ikonik. Sangat berpengaruh besar dalam memompa semangat juang pahlawan nasional dalam merampas kemerdekaan dari tangan penjajah yang zalim.

Di era modern paska kemerdekaan, cobaan nyatanya datang lagi. Namun tetap musibah sebesar apapun tak dapat meluluhlantakkan bangunan super sakral satu ini. Di balik kekokohannya tersebut, tersimpan beragam keindahan memukau yang sangat sayang untuk dilewatkan para pengunjung. Nah, daripada terlalu lama berbincang perihal mukodimal, ada baiknya langsung saja simak uraian berikut saja.

Kisah Historikal Masjid Baiturahman Aceh

pixabay.com

Sejarah Pembangunan

Sejak dibangun pada tahun 1022 H/1612 oleh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, Masjid Baiturrahman telah mengalami beberapa kali renovasi. Masjid yang memiliki desain arsitektur yang indah dan menjadi destinasi wisata ini memiliki sejarah yang panjang sebelum bisa menjadi seperti ini.

Sejak saat itu Masjid Baiturrahman beberapa kali mengalami renovasi termasuk penambahan kubah dan menara hingga saat ini. Renovasi dan perluasan sedikit terhambat akibat terjadinya bencana internasional berupa tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 lalu.

Penguasaan Belanda

Masjid ini sangat berkaitan erat dengan perjuangan mendapatkan kemerdekaan dari penjajah kolonial. Pada saat itu, masjid sering dijadikan markas bagi pejuang untuk menghimpun pasukan. Masjid Baiturrahman sendiri pada saat itu menjadi tempat untu mengatur strategi dan taktik perang.

Hal tersebut tepatnya terjadi pada tanggal 26 Maret 1873, ketika tentara penajajah menyerang kerajaan Aceh dengan membabi buta. Pada saat itu memang tidak ada pilihan lain, makanya rakyat aceh yang mayoritas muslim memilih masjid sebagai tempat yang aman untuk menghimpun pasukan dan membicarakan strategi.

Masjid Baiturrahman berhasil dikuasai Belanda di bawah pimpinan Johan armen Rudolf Kohler dengan membawa pasukan sebanyak 3.198. Namun pada penyerbuan ini pimpinan Belanda tersebut tewas setelah peluru menembus dadanya. Seakan tidak terima. Pasukan penjajah membakar masjid ini pada tahun 1873 M, yang dilawan masyarakat Aceh di bawah pimpinan Cut Nyak Dhien.

Tepat pada tahun 1877, terjadi kesepakatan antara pemerintah kolonial dengan warga Aceh. Kesepakatannya adalah Belanda akan membangun Masjid Baiturrahman yang mana bisa selesai dalam kurun waktu dua tahun. Pada tahun itu, hanya dibangun satu kubah saja dengan ukuran yang tidak terlalu besar.

Selamat dari Tsunami

Masjid Baiturrahman Aceh merupakan masjid terbesar di Aceh dan juga menjadi pusat kegiatan keagaman umat muslim di Nanggroe Aceh Darussalam. Masjid ini selamat dari amukan tsunami pada tahun 2004 lalu yang menghancurkan Aceh. Di saat bangunan-bangunan sekitarnya pada roboh, masjid ini masih kokoh berdiri tanpa berkurang satu apa.

Bahkan pada saat itu, Masjid Baiturrahman ini dijadikan tempat pengungsian oleh korban tsunami pada tahun tersebut. Kokohnya Masjid Baiturrahman menghadapai gempa bumi skala 9,1 magnitudo yang disusul tsunami merupakan salah satu mu’jizat yang nyata.

Keindahan Masjid Baiturahman Aceh

Payung Masjid Khas Madinah

pixabay.com

Masjid ini memang menawarkan keindahan yang tidak boleh dilewatkan jadi sangat wajar jika masjid yang bersejarah dan indah ini dijadikan destinasi wisata religi. Salah satu spot yang menonjol dari Masjid Raya Baiturrahman ini adalah adanya payung raksasa layaknya Masjid Nabawi di sisi utara dan selatan. Spot tersebut begitu indah dan tentu saja instagenik.

Kolam dan Taman Masjid

Jika belum puas menikmati payung khas Masjid Nabawi, Anda bisa menikmati keindahan kolam dan taman yang berada di tengah halaman masjid. Banyak bunga aneka warna yang cantik yang memperindah tampilan kolam tersebut. Jangan lupa untuk berswafoto ya!

Panorama Menara Masjid

Anda juga bisa menikmati keindahan panorama Kota Aceh dari ketinggian, yaitu dengan melalui menara Masjid Baiturrahman. Untuk mencapai atas, Anda harus menaiki anak tangga yang lumayan banyak. Di sana Anda bisa menikmati kemegahan bangunan-bangunan lain di sekitar Masjid Baiturrahman, apalagi jika Anda datang pada malam hari.

Demikianlah sejarah Masjid Baiturrahman Aceh yang harus Anda ketahui. Ada pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kokohnya masjid ini ketika tsunami. Sekarang ini, Masjid Baiturrahman Aceh menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi orang. Masjid ini memang nyaman dan membuat betah, salah satunya tentu tak terlepas juga karena kualitas Utsman Karpet masjid yang berada di dalamnya ya.