kartu nama keren merupakan hal yang lumrah. Terutama untuk generasi milenial saat ini. Desain yang biasa saja tentu tidak sesuai dengan kelompok yang satu ini. Lantas bagaimana memilih penyedia jasa yang bisa menghasilkan kartu nama sekeren mungkin? Seperti apa pula standar keren dari sebuah kartu nama?
Tips Memilih Jasa Pembuatan Kartu Nama Keren
Dalam memercayakan pembuatan kartu nama pada pihak ketiga, ada tiga cara yang bisa dipilih :
- Membuat desain sendiri kemudian menyerahkan eksekusinya pada pihak percetakan.
- Memercayakan soal desain kartu nama pada desainer grafis, baru kemudian mencetaknya di pihak percetakan.
- Menyerahkan semua proses, termasuk perkara desain pada pihak percetakan.
Khusus untuk opsi ketiga, belum banyak percetakan yang menyediakan layanan desain grafis. Namun mayoritas Percetakan Jakarta sudah menawarkan layanan desain kartu nama untuk klien. Opsi terakhir ini tentu lebih praktis karena cukup di satu tempat saja, semua keperluan pembuatan kartu nama dapat diselesaikan.
Lantas, bagaimana cara memilih percetakan untuk pembuatan kartu nama keren yang sesuai harapan para generasi milenial? Ada beberapa tips saat memercayakan proyek pembuatan kartu nama terhadap pihak percetakan :

a) Meminta Rekomendasi
Tidak ada salahnya meminta rekomendasi jasa pembuatan kartu nama keren dari orang-orang terdekat yang sudah berpengalaman. Jika tidak ada, bisa juga mencari rekomendasi di internet. Opsi kedua jelas lebih mudah dipraktikkan mengingat informasi di dunia maya tidak terbatas.
b) Mengecek Feedback Pelanggan
Bila memutuskan melakukan pencarian informasi secara online, maka jangan sampai lupa untuk mengecek review dari mereka yang sudah pernah menggunakan jasa percetakan tersebut. Mengingat percetakan menangani banyak proyek cetak, khususkan pada review cetak kartu nama.
c) Sesuaikan dengan Budget
Dalam memilih percetakan yang sesuai untuk pembuatan kartu nama keren yang diinginkan, pastikan mereka menerapkan tarif layanan sesuai dana yang dimiliki. Jangan memilih percetakan mahal tetapi budget yang dimiliki tidak sesuai dengan kantong.

d) Membangun Komunikasi yang Baik
Mengingat percetakan merupakan bisnis jasa, maka komunikasi dua arah antara klien dan pihak percetakan sangat penting. Klien harus membangun jalur komunikasi yang baik serta memberikan gambaran serinci mungkin perihal kartu nama yang diharapkan.
Meskipun empat poin di atas tampak sederhana, namun dengan menerapkannya, risiko kecewa dengan kartu nama yang dicetak nantinya dapat diminimalisir. Sehingga kedua belah pihak tidak sama-sama untung dan puas.
Standar Kartu Nama Keren Generasi Milenial
Lantas, seperti apa standar kartu nama keren versi generasi milenial saat ini? Kartu nama old fashion yang polos dan kaku jelas bukan favorit kaum milenial. Standar keren perihal kartu nama di mata milenial sejatinya tidak terlalu sulit :
§ Anti Mainstream
Kata ‘biasa’ tidak cocok bagi kaum milenial. Jadi, ‘luar biasa’ atau ‘anti mainstream’ lebih sesuai dan mudah menarik mereka. Begitu pula soal kartu nama. Generasi milenial menetapkan standar kartu nama yang keren memiliki desain anti mainstream. Contohnya kartu nama dengan latar lukisan abstrak dengan ornamen timbul.

§ Kreatif
Kartu nama yang anti mainstream tentu membutuhkan kreativitas tinggi. Jadi, standar generasi milenial soal kartu nama yang keren selanjutnya tidak lain adalah kreativitas desainernya. Hal itu bisa diukur dari pemilihan bahan kartu nama, desain, bahkan hal sederhana seperti pemilihan font agar enak dipandang.
§ Menyimbolkan Karakter atau Profesi
Bukan hanya untuk generasi milenial, tetapi kartu nama yang keren harus memenuhi standar yang satu ini. Tidak lain adalah kemampuan dari kartu nama tersebut menyiratkan karakter maupun profesi pemiliknya tanpa tersirat jelas melalui penambahan ikon tertentu. Mewujudkan standar yang satu ini tidak mudah, sebab itu mampu merealisasikannya akan hebat sekali.
Jadi, memenuhi standar kartu nama keren generasi milenial sebenarnya bukan suatu hal yang sulit, bukan? Hanya saja dibutuhkan ketelatenan dan kreativitas lebih dalam mengeksekusi ide agar dapat terealisasi sesuai dengan harapan klien. Namun hal itu dibarengi pula dengan tarif pembuatan kartu nama yang jauh lebih tinggi dibandingkan kartu nama sederhana.