Setiap wanita tentu memiliki keinginan menikah, ketika sudah bertemu dengan jodohnya. Namun menikah bukanlah hal sepele, lantaran membutuhkan berbagai persiapan matang untuk menapaki lembaran baru dalam kehidupan. Tak melulu membicarakan kesiapan secara materi, namun modal lain seperti mempersiapkan anak perempuan menjadi ibu dan istri yang baik. Apa saja persiapan yang perlu dilakukan ? Berikut ulasannya.
Berbagai Persiapan Sebelum Menjadi Istri Dan Ibu
-
Meningkatkan Kemandirian
Menetapkan diri untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, menandakan bahwa diri haruslah bersikap lebih dewasa terhadap masalah yang dihadapi kelak. Salah satu momok yang mungkin tidak banyak yang menyadarinya, yaitu menjadi pribadi yang lebih mandiri. Sebab usai melangsungkan pernikahan, berbagai masalah yang terjadi akan ditanggung oleh suami dan istri tanpa melibatkan orang lain.
Coba pikirkan lagi, apakah hingga saat ni masih bergantung kepada orang tua mulai dari hal yang sepele hingga hal yang sedikit rumit sekalipun. Ketika sedang mempersiapkan penikahan, kebiasan ini hendaknya mulai dikurangi dan perlahan dihilangkan. Sebab, nantinya istri akan memenuhi berbagai kebutuhan harian di keluarga kecilnya. Belum lagi jika ternyata anda harus mengikuti suami, yang mendapatkan pekerjaan yang berpindah pindah.

-
Keinginan Belajar Tinggi
Usai resmi menikah, seorang wanita akan berperan sebagai istri sekaligus calon ibu bagi para buah hatinya kelak. Oleh karenanya, penting untuk mempersiapkan anak perempuan menjadi ibu dan istri yang baik sejak dini. Mulai dari cara menyiapkan kebutuhan suami hingga segala kebutuhan anak, haruslah dipenuhi setiap harinya dengan sempurna. Penting untuk bisa membagi waktu dengan baik, agar pekerjaan rumah tidak terbengkalai.
Tak selesai sampai disana, seorang ibu juga diwajibkan untuk bisa mendidik anaknya dengan baik. Sebab pendidikan pertama si kecil, berasal dari sang ibu ataupun keluarga kecilnya. Agar lebih terbiasa, persiapan tersebut hendaknya dilakukan bahkan jauh hari sebelum menikah. Sehingga ketika menunggu kelahiran buah hati, sebagai ibu tidak perlu kebingungan langkah apa yang akan dilakukan untuk mendidik anaknya kelak.
-
Berikan Kasih Sayang Tulus
Membina rumah tangga, tak sekedar memberikan kasih sayang dan perhatian kepada suami serta buah hatinya saja. Perlu diingat bila, pernikahan bisa terjadi ketika kedua keluarga saling menyetujui hubungan kedua insan yang saling cinta. Oleh karenanya, berikanlah kasih sayang tulus kepada keluarga besar di kedua belah pihak. Mulai dari saudara sepupu hingga keponakan, hendaknya tak boleh luput untuk diberikan kasih sayang.
Dengan memberikan kasih sayang tulus bagi keluarga besar, secara otomatis keluargamu akan semakin mencintai diri anda. Mungkin sebagian orang, menunjukkan kasih sayangnya bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sehingga memerlukan waktu sedikit lebih banyak untuk bisa menyukai hal baru yang dilakukan. Hal ini sangat perlu dilakukan, sebagai langkah mempersiapkan anak perempuan menjadi ibu dan istri yang baik.

-
Kondisi Fisik Prima
Miliki komitmen menjadi seorang ibu yang baik bagi keluaga kecilnya, memang merupakan hal mulia yang bisa dilakukan oleh para perempuan. Hanya saja, ada kalanya wanita kurang memperhatikan kesehatan mereka sendiri lantaran terfokus dengan persiapan sebelum menikah. Padahal kondisi fisik prima, haruslah dijaga hingga hari pernikahan tiba nantinya. Ditambah lagi bila usai menikah, waktu untuk istirahat akan semakin berkurang akibat tiada henti bekerja.
Dapat dikatakan demikian, lantaran dimana dan kapapun keluarga membutuhkan maka ibu atau istri harus siap siaga ketika dibutuhkan. Hal ini yang membuat para perempuan kemudian merasa letih berlebih, namun tidak memiliki waktu luang lebih untuk mengistirahatkan tubuhnya. Apabila sang ibu sakit, dapat dipastikan bila semua pekerjaan rumah akan terbengkalai dan tidak terurus. Belum lagi si anak yang rewel, semakin tidak ada waktu memikirkan istirahat.
-
Tidak Mendahulukan Ego
Ketika mempersiapkan anak perempuan menjadi ibu dan istri yang baik, memang tidak akan ada batasan untuk melakukan hal yang disenangi. Hanya saja, sudah ada batasan ketika ingin melakukannya karena kini tak lagi hidup dan menjalani hidup untuk diri sendiri. Ada keluarga yang sedang menunggu di rumah, sehingga wanita yang telah menikah harus segera kembali untuk menyelesaikan tugas utamanya sebagai istri maupun ibu.
Tidak lagi tinggal sendiri, ketika ingin bepergian atau melakukan aktifitas di luar tentu perlu meminta ijin sang suami tercinta. Berikan sebuah penjelasan, agar suami mendukung aktifitas yang ingin dilakukan sekaligus memberikan dorongan bila memang aktifitas baik bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan tidak mementingkan ego masing masing, kehidupan rumah tangga akan tetap harmonis nan hangat.

-
Handal Mengerjakan Berbagai Urusan Rumah Tangga
Nampaknya mempersiapkan anak perempuan menjadi ibu dan istri yang baik, diwajibkan untuk bisa menghandel berbagai pekerjaan rumah tangga sekaligus. Mulai dari memasak, mencuci, hingga merawat anak haruslah dilakukan secara bersamaan. Meski bisa melakukan berbagai urusan dalam rumah tangga, bukan berarti jika istri merupakan seorang pembantu. Sebab, peran utama istri yang paling utama yaitu mengurus suami serta keluarga kecilnya.
Dengan memahami peran utama seorang istri, maka sebuah rumah yang ditinggali menjadi sebuah kewajiban baginya untuk melaksanakan tugasnya. Meski bisa menyewa pembantu, ada baiknya pekerjaan yang bisa dikerjakan sendiri dilakukan tanpa bantuan orang lain. Sebab, menciptakan suasana terasa lebih nyaman nan sehat bagi keluarga, masuk sebagai tanggung jawab istri.
-
Menjadi Wanita Berkualitas
Banyak yang masih berpendapat bila perempuan yag berkualias tinggi merupakan mereka yang berparas cantik, dapat bersolek untuk menyenangkan suami, serta memiliki tubuh yang seksi. Hal tersebut mungkin memang menjadi kebutuhan, namun yang paling penting adalah bagaimana kualitas sang perempuan dari sisi hati serta perilakunya. Dirasa percuma bila tampak luarnya begitu mempesona, namun tidak seperti apa yang ada di dalamnya.
Tentu seorang pria menginginkan istrinya kelak dapat berperilaku positif, sehingga keluarga ataupun anak anak akan merasa nyaman ketika berada di sampingnya. Miliki perilaku baik dengan hati yang tulus, mampu meluluhkan hati keluarga sekaligus mempererat tali persaudaraan antar sesama. Penting untuk kelangsungan hidup bersama, oleh karenanya penting untuk mempersiapkan anak perempuan menjadi ibu dan istri yang baik.
Sejak dari jauh hari, baik calon pengantin pria maupun wanita perlu untuk mempersiapkan dirinya untuk menjalin kehidupan bersama. Bagi kedua calon mempelai, harus mulai memperbaiki diri dan menyesuaikan dengan peran di keluarga kecilnya. Salah satu persiapan yang bisa diberikan kepada anak putri, dengan memberikannya pelajaran dasar mengenai agama Islam melalui pesantren tahfidz quran putri.