Fakta Sejarah Palembang, Ibukota Provinsi Sumatera Selatan

  1. Ibukota Kerajaan Bahari Terbesar di Asia Tenggara

Pada zaman dahulu, Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara berdiri di tanah Palembang. Kerajaan ini mendominasi Nusantara pada abad ke-9 Masehi. Dominasi kerajaan ini membuat Kota Palembang mendapat julukan Bumi Sriwijaya.

  1. Nama Palembang Berasal dari Bahasa Jawa

Asal usul nama Palembang memiliki beberapa versi. Versi pertama berasal dari kata Jawa “limbang” yang berarti membersihkan biji logam dari tanah. Sedangkan kata depan “Pa” berasal dari bahasa Jawa yang digunakan untuk menunjuk suatu tempat atau keadaan yang terjadi. Nama ini diberikan karena Palembang adalah tempat mencuci emas dan biji timah. Versi lain mengatakan nama Palembang berasal dari kata “lemba” yang berarti tanah yang dihanyutkan.

  1. Dinobatkan Menjadi Kota Wisata Air

Pada tahun 2005, tepatnya tanggal 27 September Kota Palembang dinobatkan sebagai Kota Wisata Air oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kota Palembang juga memiliki tagline pariwisata “Visit Musi” pada tahun 2008.

  1. Menjadi Kota Kesultanan

Pada tahun 1659, kerajaan Sriwijaya digantikan oleh kesultanan yang dipimpin oleh Sri Susuhunan Abdurrahman. Pakar sejarah menyebutkan bahwa kesultanan ini dipimpin oleh patih yang ditunjuk dari Demak. Namun pada tahun 1823, kerajaan Islam ini dihapuskan oleh pemerintah Hindia Belanda sehingga terbagi menjadi dua bagian, yakni daerah Ilir dan daerah Ulu.

  1. Jembatan Ikonik, Jembatan Ampera

Jembatan yang menjadi ikon kota Palembang ini dibangun pada tahun 1962 sepanjang 1177 meter.  Pada jaman dahulu, jembatan ini digunakan untuk menopang aktivitas ekonomi kota Palembang. Jembatan Ampera dibangun menggunakan harta rampasan Jepang dengan mengandalkan tenaga ahli dari Jepang.

  1. Adanya Mesjid Cheng Ho

Laksamana Tionghoa terkenal, Laksamana Cheng Ho seringkali mengadakan kunjungan ke Palembang. Ia adalah seorang kaisar Muslim dari Dinasti Ming. Peran masyarakat Tionghoa Islam cukup dominan di kota Palembang dalam menyebarkan agama Islam. Mesjid ini dibuat untuk memperingati hubungan baik kerajaaan Tionghoa Islam dengan Kota Palembang.