Siapa yang tak kenal dengan cacing tanah, jenis cacing ini merupakan salah satu jenis cacing yang paling banyak dibudidayakan. Terkadang cacing ini ditakuti oleh kebanyakan orang karena memiliki betuk yang unik dan geli. Meskipun demikian, hewan yang tidak mempunyai tulang belakang ini banyak diburu oleh beberapa orang atau perusahaan karena biasa dimanfaatkan sebagai pakan air tawar dan bahan dasar obat-obatan, ini berarti menandakan bahwa cacing tanah mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan, seperti:
- Obat diare
- Penyembuhan tifus
- Melancarkan sirkulasi darah
- Dapat menambah stamina
- Mempercepat proses penyembuhan luka
- Melancarkan sistem pencernaan
- Menenangkan syaraf
- Mencegah infeksi
Tips Budidaya Cacing Tanah
Cara pembudiyaan jenis cacing ini bisa dibilang sangat mudah, begitu pula dengan perawatannya. Cacing tanah tidak membutuhkan perawatan secara khusus. Sedangkan untuk kegiatan budidaya cacing tanah ini meliputi persiapan wadah sebagai tempat budidaya, pemilihan bibit cacing, pengelolaan pakan, pemberian pakan cacing, penggantian media dan yang terakhir panen. Untuk pemilihan bibit usahakan untuk memilih bibit cacing yang sudah dewasa dengan kondisi sehat (berumur 2,5 sampai 3 bulan) dengan panjang sekitar 8 sampai 14 cm. Yang penting untuk diperhatikan adalah jangan sampai bibit cacing tanah terkena cahaya matahari secara langsung pada saat penebaran. Maka dari itu, permukaan media cacing sebaiknya diberikan penutup. Sedangkan untuk masalah pakan, pakan cacing tanah ini terdiri dari beberapa bahan yaitu:
- Ampas tahu
- Limbah pertanian
- Pupuk kandang
- Probiotik
- Tetes
- Air
Untuk bisa mendukung pertumbuhan cacing tanah ini, maka media yang telah digunakan harus sering diganti dalam waktu satu bulan sekali. Disamping itu, tujuan lain dari penggantian media ini adalah untuk dapat memisahkan antara induk dengan bibit cacing tanah serta memberikan kesempatan telurnya untuk bisa menetas lebih tinggi. Pada umumnya panen pertama dilakukan pada umur sekitar 3 bulan, untuk berikutnya dapat dilakukan satu bulan sekali dengan menyesuaikan tingkat kepadatan populasi cacing tanah.